RSS

Paket Pilihan


Paket Mini
A : 25 Pempek Campur
B : 1 Kapal Selam Besar + 17 Pempek Campur
Paket Mini berat kirim 1 kg, Harga Rp. 50.000

Paket Kecil
A : 45 Pempek Campur
B : 2 Kapal Selam Besar + 30 Pempek Campur
Paket Kecil berat kirim 2 kg, Harga Hemat Rp. 95.000

Paket Sedang
A : 95 Pempek Campur
B : 4 Kapal Selam Besar + 70 Pempek Campur
Paket Sedang berat kirim 3 kg, Harga Hemat Rp. 200.000


PaketBesar
A : 250 Pempek Campur
B : 10 Kapal Selam Besar + 150 pempek campur
Paket Jumbo berat krm 6 kg, Harga Hemat Rp. 500.000

Paket Nasi Kotak

Menerima Pesanan Nasi Kotak (Khusus Palembang):

    Anda cukup Telp/SMS Langsung Kami Kirim, min. order 50 kotak. Hanya Rp 12.500 / Kotak.
      Nasi putih
      Ayam
      Sambal
      Lalapan
      Sayur
      Sendok    
      Buah
      Air Mineral

Sejarah Pempek Palembang



Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina sedangkan "koh", yaitu sebutan untuk lelaki muda keturunan Cina.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Selain itu Sultan Mahmud Badaruddin baru lahir tahun 1767. Juga singkong sebagai bahan baku sagu baru dikenal pada zaman penjajahan Portugis dan baru dibudidayakan secara komersial tahun 1810. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Juga sudah ada yang menggunakan ikan dencis , ikan lele serta ikan tuna putih.

Aneka Jenis Pempek



Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan yang dihaluskan dan sagu, serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih halus, penyedap rasa dan garam. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah ditumis dan dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang. Pempek dijual di mana-mana di Palembang, ada yang menjual di restoran, ada yang dipinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Disemua kantin sekolah/tempat kerja/kampus pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya.


Dari satu adonan pempek, ada banyak makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik pada komposisi maupun proses pengolahan akhir dan pola penyajian. Di antaranya adalah Laksan, Tekwan, Model, Celimpungan dan Lenggang. Laksan dan celimpungan disajikan dalam kuah yang mengandung santan; sedangkan model dan tekwan disajikan dalam kuah yang mengandung kuping gajah, kepala udang, bengkuang, serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng dan bumbu lainnya. Varian baru juga sudah mulai dibuat orang, misalnya saja kreasi Pempek keju, pempek baso sapi, pempek sosis serta pempek lenggang keju yang dipanggang di wajan anti lengket, serta sekarang warga Palembang pun membuat pempek dengan bahan dasar terigu dan nasi sebagai pengganti ikan.


pempek murah - pempek kiloan - pempek palembang - pempek enak - pempek lezat - pempek asli palembang - beli pempek langsung dari palembang - pempek murah enak - pempek hemat nikmat

Biaya Kirim




Daftar Tarif JNE YES Waktu Penyampaian Satu Hari
Balikpapan
41.000
Bandung
27.000
Padalarang
27.000
Garut
27.000
Tasikmalaya
27.000
Lembang
27.000
Ranca Ekek
27.000
Serang
27.000
Sumedang
27.000
Majalaya
27.000
Banjaran
27.000
Cibiru
27.000
Sukaraja
27.000
Ujung Berung
27.000
Batu Jajar
27.000
Cilegon
27000
Cileunyi
27.000
Cimahi
27.000
Ciparay
27.000
Jatinangor
27.000
Marga Asih
33.000
Margahayu
27.000
Bandar Lampung
25.000
Banjar Masin
35.000
Batam
31.000
Bengkulu
31.000
Bekasi
24.000
Cikarang
24.000
Bogor
24.000
Denpasar
27.000
DKI Jakarta
18.000
Malang
29.000
Depok
24.000
Jambi
26.000
Mataram
38.000
Medan
33.000
Padang
31.000
Palangkaraya
36.000
Pangkal Pinang
28.000
Pekanbaru
32.000
Pontianak
32.000
Semarang
26.000
Solo
26.000
Surabaya
27.000
Sidoarjo
27.000
Mojokerto
29.000
Makasar
38.000
Tangerang
24.000
Balaraja
24.000
Ciledug
24.000
Cikupa
24.000
Pamulang
24.000
Pondok Aren
24.000
Serpong
24.000
Jurang Mangu
24.000
Legog
24.000
Yogyakarta
26.000
Bantul
26.000
Sleman
26.000
Magelang
27.000
Prambanan
26.000
Palembang
13.000
Baturaja
18.000
Kayu Agung
18.000
Lahat
18.000
Muara Enim
18.000
Lawang Kidul
18.000
Prabumulih
18.000
Sekayu
18.000
Indralaya
18.000
Lubuk Linggau
18000